Simulasikan Evakuasi Mandiri Potensi Megathrust, Agar Bisa Jadi Budaya Seumur Hidup
![IMG-20240909-WA0082](https://www.postindonesia.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240909-WA0082-1024x683.jpg)
Saat ini BNPB mendapatkan dukungan _Indonesia Disaster Resilience Initiative Programs_ atau IDRIP dalam kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami, melalui penguatan pusat pengendalian operasi, destana, peringatan dini maupun penyusunan dokumen rencana kontinjensi.
Selain itu, latihan kesiapsiagaan yang dilakukan bekerja sama dengan BPBD, seperti simulasi evakuasi mandiri pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang tahun 2021.
*Kesiapsiagaan Warga Pulau Sipora*
Kemandirian masyarakat Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam membangun kesiapsiagaan telah dilengkapi dengan fasilitas Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB), Nobel, yang mengungkapkan beberapa lokasi TES dan TEA. Untuk lokasi TES tersebar di lima titik, yaitu Bukit Tower Telkomsel, Bukit Padas, Kilometer 3 Dusun Karoniet, Gereja Phiniel dan Bukti Sirua Kolui.
Sedangkan TEA tersebar di tiga lokasi, yakni Kilometer 4 sampai 5 Bappeda dan Kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Dusun Berat dan Dusun Pukarayat.
Masyarakat dan perangkat desa setempat telah dibiasakan untuk latihan simulasi selama satu sampai tiga bulan sekali serta dilengkapi dengan fasilitas sistem peringatan dini yang telah disepakati bersama meliputi toa Masjid, lonceng Gereja, maupun teriakan masyarakat untuk saling membantu evakuasi.
Menurut Nobel, kesiapsiagaan menghadapi potensi megathrust ini menjadi pengingat kembali bagi masyarakat Pulau Sipora untuk tetap waspada dan tidak lengah karena bencana merupakan peristiwa yang berulang. Latihan simulasi yang dilakukan oleh masyarakat diharapkan menjadi kebiasaan dasar masyarakat pesisir dalam menyikapi potensi bencana.