Februari 5, 2025

Paslon No 3, Kris Dayanti dan Dewa Hadiri Undangan Rakorda LDII Kota Batu

0-0x0-0-0#

0-0x0-0-0#

InsyaAllah apabila kami diijabahi dan mendapatkan amanah untuk memimpin kota Batu, yang akan saya lakukan pertama adalah merangkul semua tokoh masyarakat. Dan pada hari pertama, kami tidak ingin ada give tapi Responsive. Kami ingin membawa semua warga kota Batu memiliki kompetisi sehat dan saya tahu bahwa semua warga LDII ini punya Perjuangan untuk tidak hanya berdakwah tapi juga ahli berdagang. Jadi tentunya ini menjadi harapan kami kedepan, saya dengan mas dewa yang punya inovasinya dengan teras Krida yang ada di 24 desa atau kelurahan dengan harapan dengan adanya teras Krida ini warga kota Batu bisa mendispalya apa yang dinamakan UMKM dan ekonomi kreatif. Memang ekonomi kreatif ini menjadi tulang punggung perekonomian di kota Batu yang paling banyak menyerap tenaga kerja, jadi diharapkan kita bisa mendukung seluruh pengusaha industri rumah tangga baik yang sudah besar ataupun kecil melalui LDII untuk lebih berkembang lagi “, jelasnya.

Kris Dayanti mengaku selama turun ke masyarakat dirinya selalu meminta ijin kepada masyarakat. Apakah seorang perempuan boleh menjadi pemimpin, dan hal tersebut mendapatkan dukungan dari masyarakat terutama ibu-ibunya.

” Dengan dukungan tersebut, maka saya berfikir bahwa semakin banyak perempuan yang tampil di ruang publik, yang tidak hanya sebagai objek pembangunan namun juga menjadi subjek yang ikut menentukan arah pembangunannya nanti.

Nanti kami akan mendorong ibu-ibunya guru honorer untuk meningkatkan kemandiriannya dengan sekolah vokasi, dan bagaiman kami mendorong kepada perawat dan bidan agar bisa memiliki pemberdayaan dengan pelatihan – pelatihan, artinya banyak program-program pemberdayaan perempuan.

Dan saya yakinkan bahwa pada tiga Minggu kedepan ini adalah gerakan yang harus kita lakukan secara patriotik sebagai warga negara, dengan riang gembira mengikuti pemilihan kepala daerah ( pilkada ) di kota Batu dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.

Dengan program-program yang sangat baik ini tentunya tidak bisa terealisasi bila mana kami tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat kota Batu.

Terkait pentingnya kesehatan akan kita dorong kesehatan masyarakat kota Batu , dan bagaimana anak-anak mudanya bisa bangga bisa bekerja di kota Batu. Dengan melakukan job fair atau pameran kerja yang akan dilakukan pertiga bulan sekali, tetapi dengan mengedepankan pekerjaan yang ada di kota Batu dengan harapan anak muda masih berada di kota Batu.

Diharapkan juga ada anak-anak muda milenial yang bertani diharapkan juga bisa mendapatkan edukasi terkait pertanian ke luar negeri dengan harapan bisa menjadi petani- petani milenial dan memiliki skill yang tidak kalah dengan petani luar negeri, dengan pemanfaatan lahan dan tentunya dengan penguatan teknologi dan pembekalan dengan pelatihan-pelatihan “, urainya.

Pada kesempatan tersebut, Kresna Dewanata Phrosakh mengucapkan terima kasih atas ruang dan waktu yang sudah diberikan oleh LDII kota Batu untuk bisa memantapkan, bahwa KRIDA berniat baik untuk bisa membangun kota Batu bersama-sama.

” Kami ingin mendharma baktikan diri ke pada kota Batu ini tidak tanpa alasan, karena banyak sekali yang ada di kota Batu ini.

Banyak sekali program-program yang ingin kami lakukan namun tentunya ada permasalahan fundamental yang ada di kota Batu ini, salah satunya yaitu anak-anak yang kurang beruntung dan tidak bisa bersekolah. Maka dari itu kami ingin mengajak LDII sebagai lembaga dakwah untuk ikut mensertifikasi agar anak-anak muda ini nantinya bisa dan mau jadi petani , bisa menjadi insinyur namun bukan insinyur label atau luarnya saja tapi bagaimana benar-benar bisa melakukan kerjanya di bidang apa. Karena LDII susah memiliki akar rumput yang luar biasa.

Dan InsyaAllah kurang 20 hari lagi kami bisa bertugas untuk kota Batu “, tegasnya.

Di akhir pelaksanaan kegiatan tersebut, Kris Dayanti menghibur warga LDII dengan menyanyikan sebuah lagu yang sudah dirilisnya pada tahun 1978 dengan judul lagu Doaku Harapanku dan lagu I’m Sorry Gidbay, dan semua warga LDII pun ikut bernyanyi bersama.

Hr/Yn