Budaya Ruwat Desa Gebang Gisek Cemandi Gelar Wayang Kulit
“Wayang adalah medium yang efektif untuk menyampaikan pesan moral. Kisah-kisahnya relevan dengan kehidupan modern, seperti pentingnya kejujuran, kerja keras, dan menjaga harmoni alam,” ujar Sumino, tokoh pemuda setempat, saat diwawancarai awak media.
Antusiasme warga terlihat hingga pagelaran usai menjelang subuh. Mereka duduk lesehan di atas tikar, menikmati sajian jajanan tradisional seperti wedang ronde dan kue lupis sambil menyaksikan lakon wayang.
“Ini acara yang dinanti-nanti. Selain hiburan, kami juga merasa terhubung dengan akar budaya leluhur,” tutur Siti, warga Dusun Gebang.
Ruwat Desa Gebang Gisek Cemandi telah menjadi agenda budaya yang tak hanya melestarikan seni wayang, tetapi juga memperkuat identitas masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus menggelar acara ini setiap tahun. Ini adalah warisan tak benda yang harus dijaga, terutama oleh generasi muda,” tegas Alimin.
Di tengah derasnya arus modernisasi, tradisi semacam ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai kearifan lokal tetap hidup dan relevan.
Harapannya, ritual ruwat desa tak sekadar seremonial, tapi juga menginspirasi solidaritas dan kepedulian warga terhadap lingkungan serta sesama.
Tim Media: Adi